Grandparenting dan Faktor-Faktor Pola Asuh Permisif
(Studi Terhadap Pola Asuh Anak pada Masyarakat Perantau di Desa Dapenda, Batang-Batang, Sumenep)
DOI:
https://doi.org/10.37459/tafhim.v16i02.239Keywords:
Grandparenting, Pola asuh permisif.Abstract
Abstrak
Penelitian ini mengkaji peran kakek-nenek dalam pengasuhan anak pada keluarga masyarakat perantau, dengan fokus pada pola asuh permisif yang mereka terapkan. Melalui studi kasus terhadap lima anak usia 7-12 tahun, ditemukan bahwa pola asuh permisif dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti keterbatasan fisik akibat usia, keinginan memenuhi kasih sayang secara berlebihan, usaha menghindari konflik atau tangisan anak, serta rendahnya tingkat pendidikan kakek-nenek dan gap pengetahuan terhadap teknologi modern. Penelitian ini juga menyoroti dampak pola asuh permisif terhadap perkembangan anak serta dinamika sosial yang melatarbelakangi pengasuhan dalam konteks masyarakat perantau. Terdapat empat dampak yang diakibatkan pola asuh permisif yaitu, anak menjadi manja, kurang mampu mengontrol emosi, tidak memiliki disiplin diri, dan terlambat dalam perkembangan kognitif. Temuan ini memberikan wawasan tentang tantangan grandparenting sekaligus menegaskan pentingnya pola asuh yang lebih seimbang untuk mendukung tumbuh kembang anak secara optimal, serta menjadi dasar pengembangan intervensi yang relevan.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Tafhim Al-'Ilmi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Artikel yang dimuat dalam jurnal ini boleh disebarluaskan, diterbitkan kembali, dengan syarat mencantumkan bahwa artikel tesebut telah dimuat di jurnal Tafhim al-'Ilmi dengan mencantumkan volume, nomor, dan halaman artikel terkait.