Evaluasi Program Gerakan Literasi Sekolah (GLS) Model CIPP di MTs Swasta Nurul Iman

Abstract

Program Gerakan Literasi Sekolah (GLS) bertujuan untuk meningkatkan
keterampilan membaca dan menulis siswa melalui berbagai aktivitas
literasi, seperti kegiatan membaca selama 15 menit sebelum pelajaran
dimulai. Evaluasi program ini menunjukkan bahwa meskipun telah
terintegrasi dengan Kurikulum 2013 dan mendapat dukungan dari berbagai
pihak, terdapat beberapa kendala, seperti terbatasnya koleksi buku baru
dan fasilitas perpustakaan yang kurang memadai. Penelitian ini bertujuan
untuk mengevaluasi efektivitas Program GLS di MTs Swasta Nurul Iman
dengan menggunakan model evaluasi CIPP (Context, Input, Process,
Product). Data yang digunakan dalam penelitian ini diuji melalui
triangulasi. Pada aspek konteks, tantangan utama yang dihadapi adalah
rendahnya minat baca siswa dan keterbatasan infrastruktur yang
mendukung. Pada aspek input, meskipun pendanaan berasal dari dana
BOS, fasilitas yang ada masih perlu diperbaiki dan diperbaharui. Dalam
aspek proses, kegiatan literasi telah dilaksanakan dengan jadwal yang
terstruktur, namun tingkat partisipasi siswa menurun karena kurangnya
variasi bahan bacaan. Evaluasi program menunjukkan bahwa implementasi
Program GLS di MTs Swasta Nurul Iman belum sepenuhnya berjalan
sesuai dengan harapan Kepala Sekolah dan guru pendamping, terutama
terkait komponen Input (pendanaan dan sarana prasarana), komponen
Proses (media pembelajaran dan pemanfaatan perpustakaan), serta
komponen Product (prestasi siswa dalam literasi). Berdasarkan temuan
tersebut, penelitian ini merekomendasikan adanya perbaikan dalam
kualitas koleksi buku, peningkatan fasilitas perpustakaan, serta
pengembangan inovasi dalam kegiatan literasi untuk meningkatkan
efektivitas pelaksanaan program.