PERAN STRATEGIS RUTINAN TERA’AN KAOT SAPOH DALAM MEMBENTUK NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK MASYARAKAT KAMPONG BENTENG DESA PRENDUAN KECAMATAN PRAGAAN KABUPATEN SUMENEP

Abstract

Rutinan Tera’an Kaot Sapoh dilaksanakan setiap tanggal 15 bulan madura karena
kebanyakan orang-orang tidak menangkap ikan (tak magan/tak nguncor) dikarenakan
bulan purnama (tera’an) yang tentunya ikan sulit untuk ditangkap, sehingga
masyarakat berbondong-bondong untuk hadir semua ( ekaot sapoh) ke acara rutinan
ini. Dalam membentuk akhlak masyarakat di Kampong Benteng Prenduan Kecamatan
Pragaan Kabupaten Sumenep, Tera’an Kaot Sapoh mempunyai nilai yang ditanamkan
terhadap masyarakat. Yaitu nilai keimanan, ibadah, akhlak da n apa adanya (Qona’ah).
Dalam menanamkan nilai tersebut, para tokoh Tera’an Kaot Sapoh mempunyai
karomah sehingga mempunya kewibawaan yang dapat menyentuh hati masyarakat.
Agar penanaman nilai akhlak terhadap masyarakat memiliki kekuatan yang lebih
maksimal, maka tokoh Tera’an Kaot Sapoh mempunyai keharusan untuk mengambil
peran ditengah-tengah masyarakat agar mereka dapat termotivasi dalam membentuk
peribadi yang berakhlak mulia. Sehingga dengan peran strategis yang diambil tokoh
Tera’an Kaot Sapoh itu, dapat memahami keadaan masyarakat dan bisa memberikan
solusi untuk menjadi manusia yang betul-betul mempunyai akhlak yang sesuai dengan
apa yang diajarkan Rasulullah Saw. Disamping peran yang diambil oleh para tokoh
Tera’an Kaot Sapoh dalam membentuk akhlak masyarakat, tentu terdapat model yang
menjadi ujung tombak dari pembentukan akhlak tersebut. Secara garis besar ada tiga
permasalahan pokok yang menjadi dasar masalah dalam penelitian ini, pertama nilai
akhlak apa saja yang ditanamkan Tera’an Kaot Sapoh dalam membentuk akhlak
religius masyarakat, kedua bagaiman peran Tera’an Kaot Sapoh dalam membentuk
akhlak masyarakat Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif, dengan teknik
pengumpulan datanya menggunakan observasi secara langsung terhadap lokasi
penelitian, wawancara dan dokumentasi yang dilakukan selama kurang lebih satu
bulan.