Tafhim Al-'Ilmi https://jurnal.stitau.ac.id/index.php/tafhim <p>Tafhim al-Ilmi: Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam merupakan jurnal yang diterbitkan oleh Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Aqidah Usymuni Sumenep. Secara spesifik jurnal ini mengkaji tentang ilmu pendidikan dan pemikiran Islam. Pendidikan Islam meliputi kajian tentang kurikulum, kelembagaan pendidikan, falsafah pendidikan, atau mengenai isu-isu aktual pendidikan Islam.</p> Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Aqidah Usymuni en-US Tafhim Al-'Ilmi 2252-4924 <p>Artikel yang dimuat dalam jurnal ini boleh disebarluaskan, diterbitkan kembali, dengan syarat mencantumkan bahwa artikel tesebut telah dimuat di jurnal Tafhim al-'Ilmi dengan mencantumkan volume, nomor, dan halaman artikel terkait.</p> Pengaruh Pendidikan Karakter dalam Kurikulum Pendidikan Islam: Analisis Literatur terhadap Praktik dan Evaluasi di Berbagai Negara https://jurnal.stitau.ac.id/index.php/tafhim/article/view/211 <p>Pendidikan karakter dalam kurikulum pendidikan Islam memiliki peran penting dalam membentuk nilai-nilai moral dan sosial siswa di berbagai negara. Namun, terdapat variasi signifikan dalam pendekatan dan implementasi pendidikan karakter yang mempengaruhi efektivitasnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan pendidikan karakter dalam kurikulum pendidikan Islam di Indonesia, Malaysia, Arab Saudi, dan Turki, serta menganalisis dampak dan praktik terbaik di masing-masing konteks. Metode penelitian menggunakan pendekatan kajian pustaka dengan menganalisis hasil-hasil penelitian terdahulu, serta studi kasus dari berbagai negara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun tujuan pendidikan karakter yaitu membentuk individu yang memiliki integritas, tanggung jawab, dan kesadaran sosial adalah konsisten, pendekatan dan praktiknya sangat dipengaruhi oleh konteks lokal. Di Indonesia, ada penekanan pada integrasi nilai-nilai integral dan nasionalisme; di Malaysia, fokus pada nilai-nilai agama dan keterampilan hidup; di Arab Saudi, integrasi dimensi keamanan intelektual; dan di Turki, pergeseran dari ajaran tradisional ke sistem pendidikan modern. Implikasi dari temuan ini menunjukkan perlunya berbagi praktik terbaik dan pengalaman antar negara untuk mengembangkan kurikulum pendidikan karakter yang lebih adaptif dan efektif secara global.</p> Ahmadi Ahmadi Dinul Koyyimah Copyright (c) 2024 Tafhim Al-'Ilmi 2024-10-13 2024-10-13 16 01 1 20 10.37459/tafhim.v16i01.211 Upaya Penguatan Pendidikan Karakter Menuju Era Society 5.0 Melalui Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila https://jurnal.stitau.ac.id/index.php/tafhim/article/view/204 <p>Di era Society 5.0, masyarakat menghadapi teknologi yang bisa diakses secara virtual seperti halnya ruang fisik. Teknologi ini berbasis kecerdasan buatan, big data, dan robot yang mempermudah pekerjaan manusia, namun juga membawa tantangan, terutama terkait dengan pembentukan karakter. Pendidikan karakter dapat diterapkan melalui Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Penelitian ini bertujuan untuk menemukan bagaimana pendidikan karakter bisa diperkuat melalui Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dalam menghadapi era Society 5.0. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan studi kepustakaan (library research), dengan menggunakan data sekunder sebagai sumber data. Analisis data dilakukan melalui teknik analisis interaktif yang terdiri dari tiga tahapan: kondensasi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan karakter melalui kegiatan P5 di era Society 5.0 dapat membuat sumber daya manusia Indonesia lebih unggul. Keunggulan di era ini tidak hanya berdasarkan pada kemampuan softskill dan hardskill, tetapi juga berakar pada nilai-nilai Pancasila yang mencerminkan kepribadian bangsa. Oleh karena itu, implementasi P5 di sekolah harus dilaksanakan dengan baik untuk meningkatkan kompetensi, daya saing, dan daya tarik individu, dengan tetap menghormati dan menerapkan nilai-nilai Pancasila sebagai panduan hidup berbangsa dan bernegara.</p> Umi Henik Copyright (c) 2024 Tafhim Al-'Ilmi 2024-10-13 2024-10-13 16 01 21 44 10.37459/tafhim.v16i01.204 Peningkatan Produktivitas Menulis Artikel Jurnal Bereputasi Internasional bagi Dosen PTKI di Madura https://jurnal.stitau.ac.id/index.php/tafhim/article/view/214 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara meningkatkan kesadaran, motivasi menulis, produktif dalam menghasilkan karya tulis ilmiah bereputasi internasional di PTKI Madura dan untuk mengetahui cara meningkatkan keterampilan, keahlian dan skill menulis dosen agar artikel jurnal ilmiahnya bisa submit dan publikasi di jurnal internasional bagi Dosen di PTKI Madura. Penelitian menggunakan pendekatan metode kualitatif, mendeskripsikan temuan penelitian melalui deskriptif peristiwa peristiwa secara utuh dan komprehensif, interpretasi dan sudut pandang responden. Penelitian ini menganalisis secara komprehensif motivasi dan peningkatan keterampilan dan skill dosen dalam artikel karya ilmiah internasional bereputasi. Teknik dalam Memperoleh Data dan sumber-sumber lain yang memiliki relevansi terkait dengan tema penelitian ini maka peneliti memilih opsi Focus Group Discussion dengan beberapa stakeholder civitas akademika Adalah PTKI di Madura Kedua, Observasi dan pengamatan secara komprehensif Terhadap akun sinta, GS, dll. Ketiga, Studi dokumentasi Terhadap LPM, Kantor SDM Adalah PTKI di Madura. Adapun hasil penelitian ini bahwa produktivitas publikasi karya ilmiah dosen sangat penting dalam karir akademisnya. Oleh sebab itu dosen PTKI di Madura diharapkan mampu menumbuhkan dan meningkatkan kesadarannya terkait kepenulisan artikel ilmiah. Selain itu dosen harus bisa menumbuhkan dam meningkatkan motivasinya sehingga mampu publikasi di jurnal internasional bereputasi. Semua itu bisa dicapai dengan mengasah keterampilan dan skill yang dimiliki oleh setiap dosen PTKI di Madura mengingat penting karya ilmiah yang publikasi di jurnal internasional bereputasi.</p> Moh. Zainol Kamal Copyright (c) 2024 Tafhim Al-'Ilmi 2024-10-13 2024-10-13 16 01 45 62 10.37459/tafhim.v16i01.214 Evaluasi Efektivitas Program Mentoring Peer-To-Peer dalam Meningkatkan Motivasi dan Kompetensi Guru Sekolah Menengah Pertama https://jurnal.stitau.ac.id/index.php/tafhim/article/view/209 <p>Manusia adalah sumber daya terpenting dalam instansi pemerintahan, sehingga kepala sekolah harus menyiapkan strategi khusus untuk meningkatkan kualitas guru. Kurangnya motivasi dan minat belajar menjadi masalah bagi guru, namun evaluasi metode peer teaching menunjukkan peningkatan signifikan dalam keterampilan dan kepercayaan diri calon guru yang berkontribusi pada pengembangan kurikulum pelatihan. Jika evaluasi efektivitas program Mentoring tidak dijalankan, guru mungkin akan mengalami stagnasi dalam pengembangan kompetensi pedagogik mereka, yang dapat berdampak negatif pada kualitas pembelajaran dan motivasi siswa, serta menghambat upaya peningkatan kualitas pendidikan di sekolah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif untuk mengevaluasi efektivitas program Mentoring Peer-to-Peer dalam meningkatkan motivasi dan kompetensi guru Sekolah Menengah Pertama melalui analisis deskriptif dan interpretatif, dengan data dikumpulkan dari literatur, wawancara, FGD, dan kuesioner, serta dianalisis menggunakan metode Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program Mentoring Peer-to-Peer efektif dalam meningkatkan motivasi dan kompetensi guru, dengan peran kepala sekolah dan motivasi guru sebagai faktor penting, serta praktik Mentoring yang berhasil meningkatkan tanggung jawab, disiplin, dan kerjasama di sekolah. Evaluasi data menunjukkan bahwa program Mentoring Peer-to-Peer berdampak positif pada kualitas pendidikan melalui peningkatan motivasi dan kompetensi guru.</p> Lisa Elishabat Ishomuddin Baharuddin Baharuddin Copyright (c) 2024 Tafhim Al-'Ilmi 2024-10-13 2024-10-13 16 01 63 83 10.37459/tafhim.v16i01.209 Modernisasi Pendidikan Pesantren Perspektif K.H. Mohammad Tidjani Djauhari https://jurnal.stitau.ac.id/index.php/tafhim/article/view/217 <p>Artikel ini berisi pemikiran K.H. Mohammad Tdjani Djauhari tentang modernisasi pesantren. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami pendekatan K.H. Mohammad Tdjani Djauhari dalam mengelola pesantren di era modern. Metode penelitian sepenuhnya didasarkan pada referensi kepustakaan baik sumber primer maupun sekundernya. Di antara temuan penelitian adalah; pertama, pesantren harus menyeimbangkan antara religiusitas dan pendidikan modern. Kedua, pesantren harus inovatif dan fleksibel dalam menerima perkembangan modern. Ketiga, pesantren tidak hanya tentang mentransfer ilmu tetapi juga harus dipraktekkan dan bermanfaat bagi masyarakat. Di era modern, pesantren harus selalu menjunjung tinggi konsep <em>al-muhafadhatu ala al-qadm al-shalih, wa al-akhdzu bi al-jadid al-ashlah.</em></p> Ahmad Effendi Edyanto Edyanto Copyright (c) 2024 Tafhim Al-'Ilmi 2024-10-13 2024-10-13 16 01 84 102 10.37459/tafhim.v16i01.217 Diskursus `Adālah Al-Ṣaḥābah Perspektif Ulama Kontemporer https://jurnal.stitau.ac.id/index.php/tafhim/article/view/215 <p>Kaidah <em>kull al-ṣaḥabah udul</em> merupakan konsensus yang tidak perlu dipertanyakan lagi. Namun, pada masa kontemporer kaidah tersebut menuai perbedaan pendapat. Sebagian ada yang sepakat dengan kaidah tersebut, sebagian yang lain ada yang menolaknya dengan alasan bahwa penetapan keadilan semua sahabat tidak sesuai dengan fakta sejarah. Karena itu, penulis ingin meneliti perbedaan pendapat ulama kontemporer terhadap <em>adalah al-shahabah</em>. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap dan menganalisis perbedaan pendapat ulama kontemporer terhadap keadilan sahabat beserta implikasinya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat library research (penelitian kepustakaan), dengan cara mengumpulkan literatur terkait keadilan sahabat kemudian disajikan secara deskriptip kualitatif, yaitu menampilkan data sebagaimana adanya kemudian dianalisis (content analysis). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ulama yang tidak menerima keadilan seluruh sahabat karena menurutnya, sebagian dari mereka ada yang melakukan perbuatan menyimpang, seperti fitnah kubra yang terjadi antara Ali dengan Muawiyah. Selain itu terdapat sahabat yang saling mengkritik, dan berbohong. Sedangkan menurut ulama yang menerima keadilan semua sahabat karena menurutnya keadilan sahabat sudah dijamin oleh Allah. Perpolitikan yang terjadi di kalangan sahabat itu merupakan hasil ijtihad saja. Implikasi dari pemikiran ulama kontemporer yang kontra terhadap keadilan sahabat ialah terjadinya keraguan terhadap kualitas hadis yang diriwayatkan sahabat sehingga terdapat beberapa hadis yang tertolak, sedangkan implikasi dari pemikiran ulama yang pro ialah diterimanya semua hadis yang diriwayatkan sahabat tanpa melakukan <em>jarḥ wa al-takdil</em>.</p> Mohammad Lutfianto Marsidah Marsidah Copyright (c) 2024 Tafhim Al-'Ilmi 2024-10-13 2024-10-13 16 01 103 120 10.37459/tafhim.v16i01.215 Ungkapan Cinta dalam Suluk Kanan Nabi https://jurnal.stitau.ac.id/index.php/tafhim/article/view/206 <p>Cinta adalah hakikat ketakwaan dalam beragama. Penelitian ini bertujuan untuk membedah keindahan cinta dalam gaya bahasa serta pokok pikiran yang disampaikan Allah dan Rasulullah SAW kepada seorang Badui dalam teks Suluk Kanan Nabi, puisi yang menceritakan adegan pertemuan Rasulullah dan seorang Badui di sekitar rumah. Ka'bah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Langkah yang dilakukan peneliti adalah menerjemahkan teks Suluk Kanan Nabi untuk dianalisis lebih lanjut guna mengetahui keindahan gaya bahasa dan pokok pikiran yang ingin disampaikan Allah dan Nabi kepada masyarakat Badui sebagai wakil hamba-Nya. Hasil penelitian ini ditemukan ungkapan cinta yang diekspresikan dengan gaya bahasanya masing-masing oleh tokoh seorang Badui, Rasulullah Muhammad Saw dan Allah Swt.</p> Dandy Ashghor Dawudi Didik Nurhadi Ina Ika Pratita Copyright (c) 2024 Tafhim Al-'Ilmi 2024-10-13 2024-10-13 16 01 121 136 10.37459/tafhim.v16i01.206 Analisis Maqashid Al-Syari’ah Terhadap Pemikiran Nurul Huda Haem tentang Cara Mengatasi Cerai Karena Istri Nusyuz https://jurnal.stitau.ac.id/index.php/tafhim/article/view/213 <p>Artikel ini bertujuan untuk menelaah pemikiran Nurul Huda Haem terkait cara mengatasi cerai dikarenakan istri Nusyuz dengan menganalisis konsep Maqashid al-Syari’ah. Pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan konseptual (conceptual approach) dengan metode analisis deskriptif terhadap sejumlah literatur pustaka yang memiliki relevansi dengan topik artikel. Nusyuz dimaknai sebagai kondisi atau situasi yang tidak nyaman dalam keluarga yang ditimbulkan oleh perilaku istri atau suami. Sederhananya, nusyuz merupakan bentuk penyimpangan dalam keluarga, hal mana terjadi ketidakpatuhan atau pembangkangan dari istri atau suami, baik dalam bentuk perkataan seperti mencela maupun dalam bentuk perbuatan seperti tidak terpenuhinya nafkah lahir dan batin. Tidak sedikit dampak dari perilaku nusyuz berujung pada perceraian dengan luka-luka fisik dan psikis. Hal ini tentu bertentangan dengan rambu-rambu syariat Islam yang mengedepankan kasih sayang dan perlindungan kehormatan manusia. Atas dasar itu, setiap perbuatan nusyuz yang terjadi haruslah disikapi dengan penuh kebijaksanaan dari setiap pasangan (suami-istri), hal mana suatu rumah tangga tentunya tidak lepas dari segala ujian (konflik) yang dapat merusak keharmonisan keluarga, termasuk perilaku nusyuz.</p> Amri Islamuddin M. Thahir Maloko Rahmawati Rahmawati Copyright (c) 2024 Tafhim Al-'Ilmi 2024-10-13 2024-10-13 16 01 137 150 10.37459/tafhim.v16i01.213 Eksplorasi Potensi Anak Didik dengan Menerapkan Paradigma Pembelajaran Berbasis Multiple Intelligences https://jurnal.stitau.ac.id/index.php/tafhim/article/view/216 <p>Setiap anak dilahirkan dengan keunikan dan keistimewaan. Namun, tidak sedikit anak yang kehilangan minat untuk belajar dan berlatih karena guru terburu-buru mengklaim mereka sebagai anak yang bodoh dan tidak berbakat. Buruknya, klaim yang merugikan itu, juga dipercaya oleh mereka sendiri. Mereka yang masih dalam proses menemukan identitas percaya bahwa mereka tidak memiliki bakat dan tidak berguna. Akhirnya, mereka tumbuh menjadi manusia yang benar-benar 'tidak berguna'. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemikiran Howard Gardner tentang kecerdasan majemuk disertai dengan contoh implementasinya dalam pembelajaran. Penelitian ini menggunakan penelitian kepustakaan dengan mengeksplorasi pemikiran Howard Gardner, pencetus Sembilan kecerdasan manusia. Menurut Howard Gardner, ada sembilan kecerdasan yang dimiliki oleh manusia; kecerdasan linguistik, musikal, logis-matematis, sosial, kinestetik, visual-spasial, intrapersonal, naturalis, dan spiritual.</p> Misnatun Misnatun Shulhan Shulhan Punik Mumpuni Copyright (c) 2024 Tafhim Al-'Ilmi 2024-10-13 2024-10-13 16 01 151 166 10.37459/tafhim.v16i01.216 Infotainment dalam Perspektif Hukum Islam https://jurnal.stitau.ac.id/index.php/tafhim/article/view/212 <p>Infotainment dalam perspektif hukum Islam menurut pemikiran ulama kontemporer memiliki sejumlah implikasi etis dan moral. Infotainment, yang sering menyajikan informasi tidak terverifikasi dan cenderung didramatisasi, berpotensi menimbulkan fitnah dan ghibah, yang dilarang dalam Islam. Penyiaran kehidupan pribadi selebriti dan perilaku yang melanggar norma kesusilaan dapat mempengaruhi moral dan perilaku masyarakat, terutama generasi muda. Ulama kontemporer menilai bahwa infotainment dapat memberikan dampak negatif jika tidak dikelola dengan baik dan tidak sesuai dengan prinsip-prinsip moral dan etika Islam. Oleh karena itu, mereka menganjurkan agar konten media, termasuk infotainment, disajikan dengan memperhatikan kebenaran, keadilan, dan kebaikan bagi masyarakat, serta menghindari penyebaran informasi yang menyesatkan atau merusak moral.</p> M. Thahir Maloko Anugerah Esawaty Mokoagow Ulfa Qorina Copyright (c) 2024 Tafhim Al-'Ilmi 2024-10-13 2024-10-13 16 01 167 177 10.37459/tafhim.v16i01.212